Monday, March 6, 2017

Mantra Kramaning Sembah

Mantra Kramaning Sembah


Swastiastu semeton bali punapi gatrene.
 
 
Mantra Kramaning Sembah / Panca Sembah

Berikut ini adalah mantra yang diucapkan ketika kita melakukan Kramaning Sembah atau ada juga yang menyebutkan dengan Panca Sembah. Kramaning Sembah biasanya dilakukan setelah melakukan Puja Tridandya.

Dalam Kramaning Sembah ini umumnya terdapat lima sembah yang dilakukan. Kelima sembah ini adalah sebagai berikut.


1. Sembah Puyung

Cakupkan kedua tangan dan pusatkan pukiran. Kemudian ucapkan mantra berikut ini:

Om Atma Tattwatma Suddha Mam Swaha


Artinya :

Ya Tuhan, atma atau jiwa dan kebenaran, bersihkanlah hamba.


2. Sembah Dengan Sarana Bunga

Ditujukan kepada Hyang Widhi dalam wujudNya sebagai Hyang Surya atau Siwa Aditya. Ucapkan mantram:

Om Adityasyà param jyoti
rakta tejo namostute
sweta pankaja madhyastha
bhàskaràya namostute

Artinya :

Ya Tuhan, Sinar Hyang Surya Yang Maha Hebat. Engkau bersinar merah, hamba memuja Engkau. Hyang Surya yang berstana di tengah-tengah teratai putih. Hamba memuja Engkau yang menciptakan sinar matahari berkilauan.





3. Sembah Dengan Sarana Kewangen

Bila tidak ada, yang dipakai adalah bunga. Sembahyang ini ditujukan kepada Istadewata pada hari dan tempat persembahyangan itu. Istadewata ini adalah Dewata yang diinginkan kehadiran-Nya pada waktu memuja.
Istadewata adalah perwujudan Tuhan Yang Maha Esa dalam berbagai wujudNya. Jadi mantramnya bisa berbeda-beda tergantung di mana dan kapan bersembahyang.

 
Mantram di bawah ini adalah mantram umum yang biasanya dipakai saat Purnama atau Tilem atau di Pura Kahyangan Jagat:

Om nama dewa adhi sthanaya
Sarwa wiapi wai siwa ya
Padmasana eka pratisthaya
Adhanareswaraya namah swaha

 

Artinya :

Ya Tuhan, kepada dewata yang bersemayam pada tempat yang luhur, kepada Hyang Siwa yang berada di mana-mana, kepada dewata yang bersemayam pada tempat duduk bunga teratai di suatu tempat, kepada Ardhanaresvari hamba memuja.


4. Sembah Dengan Sarana Kewangen Memohon Waranugraha

Sama seperti sembah dengan kuwangen sebelumnya, jika tidak ada kuwangen bisa menggunakan bunga.

Om anugraha manoharam
dewa dattà nugrahaka
arcanam sarwà pùjanam
namah sarwà nugrahaka

Dewa-dewi mahàsiddhi
yajñanya nirmalàtmaka
laksmi siddhisca dirghàyuh
nirwighna sukha wrddisca

Artinya :

Ya Tuhan, Engkau yang menarik hati pemberi anugrah, anugrah pemberian Dewata, pujaan segala pujaan, hamba memujaMu sebagai pemberi segala anugrah. Kemahasiddhian pada Dewa dan Dewi berwujud jadnya suci, kebahagiaan, kesempurnaan, panjang umur, bebas dari rintangan, kegembiraan dan kemajuan rohani dan jasmani.


5. Sembah Puyung Penutup

Om dewa suksma parama cintya ya namah swaha
Om santih, santih, santih, om

Artinya:

Ya Tuhan, hamba memuja Engkau Dewata yang tidak terpikirkan, maha tinggi dan maha gaib. Ya Tuhan, anugerahkan kepada hamba kedamaian, damai, damai, Ya Tuhan.

 

?

Available link for download