Wednesday, February 1, 2017
Menghitung penyusutan
Menghitung penyusutan
Brosist sobat pembaca setia,, keadaan atau kondisi sebuah kendaraan pada dasarnya akan terus menurun seiring perjalanan waktu, jika disaat pertama kali beli motor, bannya masih terlihat jelas alurnya, namun kini setelah 2 tahun pemakaian kondisinya sudah botak, tanda harus diganti Pun begitu halnya dengan part-part yang lain seperti kanvas rem, kopling, dalaman mesin, kelistrikan dan part lainnya Dalam istilah akuntansi, menurunnya kemampuan suatu aset (dalam hal ini motor) disebut dengan penyusutan atau biasa dikenal dengan istilah depresiasi
Depresiasi, tujuan sederhananya dalam pencatatan aset adalah agar aset tersebut dinilai sesuai keadaan sebenarnya, jika harga motor saat pembelian 20juta rupiah,, tidak pas rasanya jika 10tahun kemudian nilainya masih dicatat 20juta juga,, pasti sudah turun seiring pemakaian sehari-hari Terus berapa nilai penurunannya .?? Naaaahh ini dia permasalahannya,, setiap kendaraan dalam pemakaiannya sehari-hari jelas berbeda-beda jarak tempuhnya,, ada yang dipakai 10 km/hari,, ada yang 20 km/hari ada juga yang hingga 100km/hari Jadi sebetulnya tidak ada patokan pasti,, yang ada adalah subjektifitas dari sang pemilik bagaimana motor tersebut seharusnya disusutkan melalui metode-metode yang ada
Penyusutan secara garis lurus adalah yang paling sering dan yang paling mudah untuk dilakukan,, jika kita berasumsi bahwa umur kendaraan bermotor adalah 10tahun, harga pembelian diawal tahun 2010 = 20juta, maka besar penyusutannya per tahun adalah sebesar 20juta/10tahun = 2juta/tahun Aset kendaraan tersebut akan dicatat sebesar 10juta saja pada akhir tahun 2014, dimana nilai penyusutannya adalah 10juta atau 2juta x 5 tahun (2010-2011-2012-2013-2014)
Perhitungan di excel:
Kepana 10 juta? karena nilai buku pada tahun kelima adalah 10jt ditambah nilai residu 0jt=10jt.
Naaaahh terus bagaimana jika asumsinya harga motor di akhir tahun ke-10 adalah 2juta, karena masih bisa dijual second Yuup,, tinggal dilakukan penyesuaian saja.. Nilai akhir aset pada akhir masa ekonomisnya disebut nilai sisa aka nilai residu,, jadi perhitungannya kita kurangi dulu harga pembelian awalnya dengan nilai residu tersebut
20juta 2juta = 18juta,, nilai inilah yang akan disusutkan sepanjang tahun hingga 10tahun atau sebesar 1,8juta/tahun Naaah nilai motor pada akhir tahun 2014 adalah sebesar 11juta dimana nilai penyusutannya adalah 9juta atau 1,8juta x 5 tahun
Perhitungan di excel:
Kepana 11 juta? karena nilai buku pada tahun kelima adalah 9jt ditambah nilai residu 2j=11jt.
Naaaah itu dia brosist,, sebenarnya masih banyak metode penyusutan lainnya,, namun butuh perhitungan lebih rumit dan ribet nulisnya :mrgreen: tapi gpp,, kita mulai dari yang paling gampang aja, yang penting ngerti konsepnya Ohh ya,, kalo bagi orang pribadi, kadang kita tidak pernah menghitung-hitung depresiasi ini ya, cari gampang aja, tinggal cek harga di koran, langsung dapet harga pasaran,, ya khaaannn :D
Okkkeee,, sekian saja artikel kali ini,, semoga berguna ya
Di sadur dari http://mansarpost.com/2014/12/15/yuuukk-menghitung-penyusutan-aka-depresiasi-atas-kendaraan-bermotor/ dan di sempurnakan lagi dengan tambahan ilustrasi di excel, agar pembaca lebih mudah untuk memahami
Available link for download
Labels:
menghitung,
penyusutan