Showing posts with label baik. Show all posts
Showing posts with label baik. Show all posts

Monday, February 20, 2017

Menjadi Pribadi yang Lebih Baik dalam 15 hari

Menjadi Pribadi yang Lebih Baik dalam 15 hari


Kebahagian sesesorang, sering kali ditentukan oleh cara seseorang bersikap terhadap hal-hal di sekeliling dan juga cara orang lain bersikap terhadap kita. Nah, tekanan dari tuntutan hidup tersebut ternyata dapat dikurangi dengan cara menjadi pribadi yang lebih baik.
Sebuah artikel menarik ditulis oleh seorang kontributor newsmedia onecentatatime.com. Ia memaparkan tentang beberapa tips untuk membuat kita menjadi orang yang lebih baik dalam kurun waktu 15 hari. Ia mengaku bahwa 15 cara tersebut ia ramu dari panduan MTBH (Meant To Be Happy) dan pengalaman pribadinya.
Selama 15 hari berturut-turut ia melakukan hal-hal berikut untuk meningkatkan kualitas diri menjadi orang yang lebih baik, yaitu:

Hari 1:
Memaafkan orang-orang yang pernah melukai hati kita, meskipun seandainya mereka tidak meminta maaf. Manifestasinya adalah dengan memberikan ucapan selamat hari raya atau ulang tahun kepada siapapun di daftar kontak kita tanpa membeda-bedakan.

Hari 2:
Peduli dengan perasaan orang asing, meskipun mereka tidak peduli. Ketika mendapatkan kabar tentang kematian dari orang tua seorang teman, kita bisa mengirimkan ucapan bela sungkawa atua mengirim bunga.

Hari 3:
Melakukan kebaikan tanpa pamrih dan anonim. Sekali-kali kita bisa berkunjung ke panti atau melakukan donasi dengan tanpa menggembor-gemborkan nama kita siapa. Atau dengan melakukan kegiatan se-simple mengirim pulsa kepada teman yang kesusahan tanpa memberitahukan kepada teman tersebut bahwa kita telah mengiriminya pulsa.

Hari 4:
Membiarkan antrian di belakang kita mendapat giliran lebih dulu karena hanya membeli satu barang. Ketika sedang mengantri di supermarket dan kebetulan ada orang di belakang kita hanya membeli satu barang, sedangkan kita membeli banyak barang, kita bisa membiarkannya dilayani kasir lebih dulu.

Hari 5:
Merelakan sesuatu yang kita senangi untuk orang lain. Misalnya, sekali-kali kita perlu mentraktir teman kita makan. Atau bisa juga dengan membantu teman mengerjakan tugasnya.

Hari 6:
Tidak keberatan untuk berubah pikiran jika memang pendapat orang lain lebih bagus. Dalam diskusi misalnya, ada kalanya ego kita bermain lebih dominan. Pertimbangkan cost and benefit dari pendapat kita dan orang lain, jika memang pendapat orang lain lebih bagus, kita harus legowo menerimanya.

Hari 7:
Pertajam karakter kita. Jika kita ingin dikenal sebagi orang yang cool dan ramah, maka jangan melakukan hal-hal yang membuat kita terlihat kasar. Salah satu contohnya adalah dengan tidak membalas email orang dengan kata-kata yang bisa menyinggung perasaan.

Hari 8:
Sengaja berkunjung ke relasi sekedar untuk bersilaturahmi. Misalnya kita pernah bekerja sama dengan seseorang dalam suatu project. Sudah lebih dari dua tahun kita tidak berjumpa dengan partner kerja tersebut. Maka, ini adalah saat yang tepat untuk berkunjung ke rumahnya.

Hari 9:
Memberi teladan orang lain untuk menjadi lebih baik. Kita bisa bertemu dengan rekan kerja dengan kinerja paling buruk dalam tim. Kemudian kita memotivasinya dan menumbuhkan kepercayaan dirinya bahwa ia bisa seperti yang lain atau bahkan lebih.

Hari 10:
Pahami bahwa setiap kata dan perbuatan akan ada konsekuensinya di masa depan.Umumnya, di tempat kerja selalu ada politik atau gossip tentang siapapun. Pertama kita harus menghindari hal tersebut, kedua kita bisa memperingatkan orang-orang yang bergosip untuk tidak melakukannya.

Hari 11:
Jangan mengatakan “iya” jika sebetulnya kamu ingin bicara “tidak”. Ketika diberi tambahan kerjaan oleh bos dan sebenarnya kita tidak bisa mengerjakannya, sebaiknya kita jujur dan mengatakan “tidak”.

Hari 12:
Lebih mementingkan kebenaran daripada image/citra diri. Contoh sederhananya adalah dengan mengatakan “tidak tahu” daripada menjabarkan hal-hal yang tidak benar hanya supaya terlihat pintar.

Hari 13:
Daripada mengutuki keterlambatan orang, lebih baik mendoakan agar hal buruk tidak terjadi padanya. Implementasinya bisa dengan menyapa “apa kabar” ketika orang yang kita telepon menjawab panggilan kita, meskipun itu lama menjawabnya.

Hari 14:
Memahami bahwa orang lain memiliki hak untuk tidak sependapat dengan kita. Ketika orang lain memberikan komentar terhadap tulisan kita dan bernada tak setuju, biasanya kita akan berdebat panjang tanpa akhir. Sekali-kali, kita boleh berpikir bahwa tidak semua orang seperti kita dan berhenti bertengkar.

Hari 15:
Memperhatikan dampak dari kata-kata dan perbuatan kita kepada orang lain. Contoh singkatnya adalah dengan mengucapkan maaf ketika kita membuat orang lain sedih oleh ucapan atau perbuatan kita.

Available link for download

Saturday, October 15, 2016

Mengapa Teh Lebih Baik dari Kopi

Mengapa Teh Lebih Baik dari Kopi


Mengapa Teh Lebih Baik dari Kopi ? -  Hampir kebanyakan orang membutuhkan kopi atau teh di pagi hari untuk memulai hari. Baik kopi maupun teh merupakan pilihan yang tepat, namun kita juga perlu tahu manakah pilihan yang lebih sehat. Dan banyak alasan mengapa teh lebih baik dari kopi, ini dia di antaranya: 
1. Teh tak membuat melek semalaman
Jumlah kafein yang terkandung di dalam kopi lebih banyak dari teh. Itulah mengapa kopi akan membuatmu tetap terjaga jika meminumnya sebelum tidur. Hal ini juga bisa menganggu waktu tidur dan akan membuatmu merasa lelah di keesokan paginya. Oleh karena itu, sangat baik meminum teh sebelum tidur. Selain karena mengandung banyak anti oksidan, teha juga akan membuat kita bangun menjadi lebih segar.
2. Kopi bisa meninggalkan noda di gigi
Kopi bisa membuat gigi kuning pucat dan akan sulit untuk memperbaikinya. Hal ini tidak terjadi pada peminum teh bahkan jika kamu minum hingga 4 cangkir teh dalam sehari, baik teh hijau, teh hitam, maupun teh dengan susu.
3. Teh dapat perangi kanker
Teh sangat berkualitas dalam hal membantu sirkulasi darah, mencegah gumpalan darah pada syaraf, dan menjaga jantung tetap sehat. Tidak hanya itu, teh juga dapat mencegah kanker payudara dan ovarium pada wanita. Kopi juga memiliki kualitas baik dalam hal tertentu, namun kafein tidak sehat bagi jantung.
4. Teh baik untuk menemani saat kondisi sakit
Jika kamu menderita infeksi virus, seperti demam, batuk, maupun pilek, maka kamu akan merasa lebih baik jika ditemani oleh secangkir teh herbal ketimbang kopi. Teh hijau dikenal sangat baik untuk flu dan batuk. Teh yang kaya akan flavanoid juga bisa membantu untuk sembuh lebih cepat dari demam dan membuat kamu lebih segar selama masa pemulihan.
5. Teman ngemil bersama biskuit
Jika merasa lapar dan butuh ngemil namun sibuk dengan pekerjaan, maka pasangan biskuit yang dicelupkan ke teh adalah ‘teman’ terbaik. Selain karena rasanya yang enak, snack ini juga sehat. Kamu juga bisa melakukannya dengan kopi, tetapi rasanya tidak akan seenak ketika kamu mencelupkannya ke teh.
6. Teh lebih bervariasi
Teh menjadi salah satu minuman ‘wajib’ bagi hampir seluruh penduduk di dunia. Teh juga memiliki berbagai variasi, mulai dari teh hitam, teh hijau yang dicampur dengan lemon dan madu, atau teh yang dicampur dengan susu, serta berbagai teh herbal. Hampir di seluruh belahan dunia, kamu akan menemukan berbagai jenis teh yang berbeda. Sedangkan kopi tak seenak jika dicampurkan berbagai bahan dan sedikit monoton. Jika kamu seorang peminum teh, maka kamu memiliki banyak pilihan! Terima kasih pembaca - Mengapa Teh Lebih Baik dari Kopi ?


Available link for download